Dalam ayat ini, Allah menerangkan isi sumpah-Nya, yaitu: watak manusia adalah mengingkari kebenaran dan tidak mengakui hal-hal yang menyebabkan mereka harus bersyukur kepada penciptanya, kecuali orang-orang yang mendapat taufik, membiasakan diri berbuat kebajikan dan menjauhkan diri dari kemungkaran. Hubungan antara ayat 5 yang menggambarkan persoalan kuda dan ayat 6 yang memberi informasi tentang sifat dasar manusia adalah bahwa manusia itu mempunyai potensi menjadi liar seperti kuda yang tidak terkendali, sehingga menyebabkannya ingkar kepada Allah. Sifat yang terpendam dalam jiwa manusia ini menyebabkan ia tidak mementingkan apa yang terdapat di sekelilingnya, tidak menghiraukan apa yang akan datang, dan lupa apa yang telah lalu. Bila Allah memberikan kepadanya sesuatu nikmat, dia menjadi bingung, hatinya menjadi bengis, dan sikapnya menjadi kasar terhadap hamba-hamba Allah.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia