Allah menerangkan bahwa Dialah Pencipta langit dan bumi. Dalam penciptaan jagat raya dan segala isinya, Dia tidaklah meniru dari ciptaan-ciptaan sebelumnya. Dia menciptakan dari tidak ada menjadi ada. Ini berarti bahwa Allah menciptakannya secara mutlak tidak memerlukan bantuan tenaga ataupun benda-benda lainnya. Oleh sebab itu bagaimana mungkin ia mempunyai anak seperti persangkaan orang-orang musyrik. Padahal Dia tidak memerlukan istri yang dapat melahirkan anak. Allah menyalahkan anggapan orang-orang musyrik dengan memberikan alasan-alasan yang rasional dengan maksud agar mereka dapat menerima kebenaran. Penjelasan ini merupakan penjelasan dari ayat sebelumnya, Allah membersihkan diri-Nya dari tuduhan-tuduhan orang-orang musyrik; sedangkan keterangan-keterangan selanjutnya menandaskan bahwa dugaan-dugaan mereka itu tidak masuk akal. Pada akhir ayat ini Allah menegaskan bahwa Dialah yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Ilmu-Nya tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Ilmu-Nya azali dan abadi. Hal ini merupakan ketetapan Allah untuk menguatkan alasan-alasan yang dikemukakan sebelumnya serta membatalkan tuduhan orang musyrik yang tidak pada tempatnya itu.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia