Dalam ayat ini Allah memerintahkan Nabi agar mensyukuri nikmat-Nya, ketika Dia menampakkan musuh dalam jumlah yang sedikit pada penglihatan Nabi dan para sahabat, demikian pula Allah menampakkan jumlah tentara kaum Muslimin sedikit pada penglihatan mata musuhnya, agar kedua belah pihak maju perang dengan harapan dapat mencapai kemenangan. Kaum Muslimin berperang dengan penuh semangat karena hatinya penuh dengan keimanan dan kepercayaan atas janji Allah bahwa mereka akan mencapai kemenangan dan akan dibantu oleh malaikat. Orang-orang kafir maju ke depan karena terdorong oleh perasaan sombong dan menipu diri sendiri, sehingga Abu Jahal berkata, "Jumlah tentara Muhammad sedikit, cukup diberi makan dengan seekor unta saja." Karena masing-masing golongan mempunyai harapan untuk menang, maka terjadilah pertempuran sengit yang berakhir sesuai dengan ketentuan Allah yaitu kemenangan di pihak kaum Muslimin.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia