dark-mode-imagelight-mode-image
dark-mode-imagelight-mode-image

Kami menyediakan Al-Qur’an online untuk memudahkan teman-teman muslim dalam membaca Al-Quran secara mudah, tanpa harus menginstall aplikasi.

Tentang KamiKontakKarir

Part of Dianisa.com

© 2015 - 2024 Dianisa media

018

Al-Kahf

Goa • Ayat ke 62
فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتٰىهُ اٰتِنَا غَدَاۤءَنَاۖ لَقَدْ لَقِيْنَا مِنْ سَفَرِنَا هٰذَا نَصَبًا ۝٦٢Maka ketika mereka telah melewati (tempat itu), Musa berkata kepada pembantunya, “Bawalah kemari makanan kita; sungguh kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini.”

Dalam ayat ini, Allah menceritakan bahwa keduanya terus melanjut-kan perjalanannya siang dan malam. Nabi Musa pun merasa lapar dan berkata kepada muridnya, "Bawalah kemari makanan kita, sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan ini." Perasaan lapar dan lelah setelah melampaui tempat pertemuan dua laut itu ternyata mengandung hikmah, yaitu mengembalikan ingatan Nabi Musa a.s. kepada ikan yang mereka bawa. Dalam ayat ini, Allah mengungkapkan betapa luhurnya budi pekerti Musa a.s. dalam bersikap kepada muridnya. Apa yang dibawa oleh muridnya sebagai bekal itu merupakan milik bersama, bukan hanya milik sendiri. Betapa halus perasaannya ketika menyadari bahwa letih dan lapar itu tidak hanya dirasakan dirinya, tetapi juga dirasakan orang lain.

Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia

Al-Kahf
61
63