Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa kaum musyrikin dan semua orang yang ingkar dan durhaka akan disiksa dengan siksaan yang pedih. Pada saat mereka telah dikepung oleh azab yang dahsyat dan mengerikan sebagai balasan atas keingkaran dan kedurhakaan mereka, mereka berteriak-teriak meminta tolong dan sangat menyesali nasib mereka yang buruk itu, terutama pemimpin-pemimpin dan orang-orang kaya mereka yang pernah hidup di dunia dengan senang dan penuh kenikmatan. Tetapi tidak ada yang dapat menolong mereka pada waktu itu, karena semua urusan dan keputusan berada di tangan Allah. Penyesalan mereka tiada berguna lagi karena ibarat pepatah "nasi sudah menjadi bubur," kesalahan dan kedurhakaan mereka tak dapat diampuni lagi. Firman Allah: Betapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk lari melepaskan diri. (shad/38:3)
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia