Allah telah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab, yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani dengan perantaraan nabinya masing-masing, bahwa mereka akan menerangkan isi Kitab kepada manusia dengan menjelaskan arti yang terkandung di dalamnya latar belakang diturunkannya dan tidak ada yang disembunyikan. Tetapi apa yang terjadi? Mereka tidak ada perhatian sama sekali tentang janji-janji tersebut, malah mereka melemparkan janji itu ke belakang, menyembunyikan keterangan tentang Nabi Muhammad saw yang jelas tercantum di dalam Kitab mereka, yakni Ulangan xviii.18: "Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya." Sifat-sifat dalam perjanjian lama ini hanya terdapat pada Nabi Muhammad. Bd. Yohanes xv. 26 dan xvi. 7 (lihat juga as-saff/61:6). Mereka menukar rida Allah yang abadi dengan harga dan nilai yang sedikit yaitu kedudukan yang tidak kekal dan merusak. Alangkah keliru dan buruknya penukaran yang mereka lakukan itu.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia