Usaha segolongan Ahli Kitab akan sia-sia belaka, dan tipu daya mereka akan menimpa mereka sendiri, karena perbuatan mereka selalu diarahkan pada tujuan untuk menyesatkan orang mukmin. Mereka tidak mempunyai kesempatan untuk memperhatikan cara mendapatkan petunjuk. Pandangan mereka akan tertutup sehingga tidak dapat melihat kebenaran ayat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, yang memberikan penjelasan tentang kebenaran dari kenabiannya. Boleh dikatakan bahwa mereka tidak berpikir sebagaimana mestinya, bahkan mereka menyia-nyiakan akal, juga mereka telah merusak fitrah mereka sendiri sehingga tidak bisa menjangkau kebenaran. Sikap dan perbuatan segolongan Ahli Kitab dicela, karena mereka tidak menyadari keadaan mereka yang buruk. Mereka akhirnya jatuh dalam lembah kesesatan dan tidak dapat melihat lagi adanya kebenaran yang menuntun ke jalan yang lurus. Banyak di antara Ahli Kitab menginginkan sekiranya mereka dapat mengembalikan kamu setelah kamu beriman, menjadi kafir kembali, karena rasa dengki dalam diri mereka, ¦. (al-Baqarah/2: 109) Mereka ingin agar kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, sehingga kamu menjadi sama (dengan mereka). ¦ (an-Nisa'/4: 89) Dengan demikian dapat diketahui bahwa tujuan Ahli Kitab menimbulkan persoalan yang meragukan di kalangan kaum Muslimin, tiada lain hanyalah untuk menyesatkan orang-orang mukmin dari agama yang benar, sehingga mengingkari ajaran-ajaran Nabi Muhammad saw.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia