Al-Qur'an itu sebagai petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Petunjuk yang merupakan hidayah Allah, sehingga manusia menjadi yakin dan mau beriman. Akan tetapi, tidak semua manusia dapat memperoleh dan menikmati hidayah dari Allah, meskipun Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk dan pembeda antara yang benar dan batil bagi manusia seluruhnya, sebagaimana dalam firman Allah: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)... (al-Baqarah/2: 185). Hanya orang-orang yang beriman dan yang mempunyai kesediaan dalam dirinya untuk beriman saja yang dapat menikmati petunjuk Al-Qur'an. Bagi orang-orang yang beriman, Al-Qur'an menambah petunjuk dan hidayah yang sudah ada, sehingga bertambah pula iman dan amal perbuatannya dalam melaksanakan ajaran Islam yang juga bersumber pada Al-Qur'an. Dengan demikian, iman seseorang dapat bertambah dan berkurang sesuai dengan amalnya. Hal ini disebutkan Allah dalam firman-Nya: ... Adapun orang-orang yang beriman, maka surah ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. (at-Taubah/9: 124). Mereka merasa gembira karena mendapat berita tentang limpahan rahmat dan keridaan Allah. Surga juga tersedia bagi mereka sebagai tempat tinggal, yang penuh dengan berbagai macam kenikmatan.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia