Setelah para utusan itu kembali ke negerinya, mereka menyampaikan kepada Ratu Balqis apa yang dimaksud oleh Nabi Sulaiman dengan suratnya. Sulaiman meminta mereka agar menyambut seruannya untuk beriman kepada Allah. Mereka juga menyampaikan keadaan masyarakat yang dipimpin oleh Sulaiman, serta keadaan bala tentara dan kekayaannya. Oleh karena itu, Ratu Balqis mengambil keputusan untuk pergi sendiri ke Yerusalem menemui Sulaiman dengan membawa hadiah yang lebih bernilai. Setelah Sulaiman mengetahui bahwa Ratu Balqis akan berkunjung ke negerinya, maka ia membuat sebuah istana yang besar dan megah yang lantainya terbuat dari kaca. Dengan membuat istana yang demikian, ia ingin memperlihatkan kepada Ratu Balqis sesuatu yang belum pernah dilihatnya. Untuk menyambut kedatangan Ratu Balqis, Sulaiman ingin memperlihatkan kepadanya tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah, dan kekuasaan yang telah dilimpahkan-Nya, agar Ratu Balqis dan kaumnya beriman kepada Allah. Beliau bermaksud membawa singgasana Ratu Balqis yang ada di negerinya ke Yerusalem dalam waktu yang singkat dan akan dijadikan tempat duduk Ratu Balqis di istananya yang baru dibuatnya pada waktu kedatangan Ratu Saba' itu. Sulaiman mengatakan maksudnya itu kepada para pembesarnya, "Wahai para pembesarku, siapakah di antara kamu yang sanggup membawa singgasana Ratu Balqis yang ada di negerinya ke tempat ini, sebelum rombongan mereka sampai ke sini?"
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia