Ayat ini menerangkan bahwa seseorang tidak dapat mengetahui betapa besar kebahagiaan dan kesenangan yang akan diberikan Allah kepadanya di akhirat nanti, dan betapa enak dan nyamannya tinggal di dalam surga itu. Semua itu adalah balasan perbuatan baik yang telah dikerjakan selama hidup di dunia. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dan imam-imam hadis yang lain dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda: Allah berfirman, "Aku telah menyediakan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh apa yang belum pernah mata melihatnya, belum pernah telinga mendengarnya dan belum pernah tergores di dalam hati manusia, kecuali apa yang telah Aku kemukakan kepadamu. Bacalah, jika kamu menghendakinya "Fala talamu nafs . . . sampai akhir." Diriwayatkan oleh al-Firyabi, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Jarir ath-thabari, ath-thabrani, al-hakim dan dinyatakan sebagai hadis sahih dari Ibnu Mas'ud, ia berkata, "Sesungguhnya termaktub dalam Taurat bahwa Allah menjanjikan kepada orang-orang yang jauh lambung mereka dari tempat tidurnya, apa yang belum dilihat mata, belum didengar telinga, belum tergores dalam hati manusia. Malaikat yang dekat kepada Tuhan tidak mengetahuinya demikian pula para rasul yang diutusnya. Sesungguhnya itu terdapat pula di dalam Al-Qur'an, sebagaimana tersebut dalam ayat ini."
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia