Dalam ayat-ayat ini, Allah mengungkapkan bahwa Dia berkenan meringankan beban yang dipikulkan kepada Nabi Muhammad dalam menunaikan penyebaran risalah-Nya. Dengan demikian, dengan mudah Nabi dapat menyampaikannya kepada manusia, dan dengan jiwa yang tenteram menghadapi tantangan musuh-musuhnya walaupun kadang-kadang tantangan itu berbahaya. Setelah Muhammad diangkat menjadi rasul, maka beliau mulai melaksanakan tugas menyampaikan agama Allah kepada orang-orang Quraisy. Karena timbul reaksi yang kuat dari mereka, beliau menyiarkan agama Islam dengan sembunyi-sembunyi. Oleh karena itu, beliau merasakan sangat berat melakukan tugas itu. Dengan masuk Islamnya beberapa orang pembesar Quraisy seperti Umar bin al-Khaththab, Hamzah, dan lain-lain, Rasulullah merasa ringan melaksanakan tugasnya. Hal ini ditambah lagi dengan datangnya perintah Allah untuk menyiarkan agama Islam dengan terang-terangan dan adanya jaminan Allah untuk menolong beliau, sebagaimana firman-Nya: Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik. Sesungguhnya Kami memelihara engkau (Muhammad) dari (kejahatan) orang yang memperolok-olokkan (engkau), (yaitu) orang yang menganggap adanya tuhan selain Allah. Mereka kelak akan mengetahui (akibatnya). (al-hijr/15: 94-96)
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia