Dalam ayat ini kembali diungkapkan hal ihwal tiga orang di antara orang-orang mukmin yang mangkir dari Perang Tabuk, yaitu: Ka'ab bin Malik, Hilal bin Umayyah, dan Murarah bin Rabi. Mereka ini semula dengan sengaja tidak ikut berperang bersama Rasulullah saw, tetapi kemudian mereka mengalami tekanan jiwa, dan dunia bagi mereka terasa sempit, karena orang-orang mukmin lainnya memandang mereka sebagai orang-orang yang tidak terhormat. Mereka merasa yakin, bahwa hanya Allah-lah tempat berlindung dari segala siksaan-Nya. Setelah datang kesadaran dan rasa penyesalan, maka mereka bertobat kepada Allah. Allah pun menerima tobat itu, agar mereka tetap berada dalam keinsafan kembali kepada agama Allah dengan bimbingan Rasul-Nya. Setelah terlanjur melakukan pelanggaran terhadap perintah-Nya. Pada akhir ayat ini ditegaskan kembali bahwa Allah Maha Penerima Tobat serta Maha Pengasih kepada hamba-Nya. Dia senantiasa menerima tobat hamba-Nya yang benar-benar bertobat kepada-Nya dan mengampuni dosa serta melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada mereka, walaupun mereka itu telah terlanjur melakukan kesalahan yang menyebabkan mereka berhak untuk dijatuhi azab dan siksa.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia