Dalam ayat ini Allah swt bersumpah dengan atap yang ditinggikan (langit) yaitu alam tinggi yang mempunyai beberapa matahari, beberapa bulan, bintang-bintang tetap, dan bintang-bintang beredar. Di sana juga terletak 'Arsy dan kursi-Nya; demikian juga malaikat-malaikat-Nya (yang tidak pernah menolak perintah Allah swt dan selalu patuh terhadap apa yang Allah perintahkan kepada mereka). Di sana juga ada benda-benda alam yang tak terhitung banyaknya hanya Allah swt yang mengetahuinya, dan balatentara Allah swt yang kita juga tak mengetahui hakikatnya kecuali Dia yang menciptakannya. Dalam firman Allah swt dijelaskan: Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. (al-Muddatstsir/74: 31) Sufyan ats-sauri, Syu'bah dan Abdul Ahwas meriwayatkan dari Simak dari Harb dari Khalid bin Ar'arah dari 'Ali bahwa As-Saqful Marfu' artinya 'langit. Sufyan membaca firman Allah sebagai berikut: Dan Kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara. (alAnbiya'/21: 32) Maksudnya ialah bahwa langit itu sebagai atap dan yang dimaksud dengan "terpelihara" ialah segala yang berada di langit itu dijaga oleh Allah swt dengan peraturan dan hukum-hukum yang menyebabkan semuanya berjalan dengan teratur dan tertib, sesuai sistem dan hukumnya.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia