Ayat ini menerangkan bahwa Al-Qur'an berasal dari Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, diturunkan kepada rasul-Nya, Muhammad saw, dengan perantaraan Malaikat Jibril. Pada ayat ini dikatakan bahwa Al-Qur'an itu berasal dari Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Pernyataan ini mengandung maksud bahwa Al-Qur'an ini diturunkan kepada manusia sebagai tanda bahwa Allah Maha Pemurah dan Maha Pengasih kepada hamba-hamba-Nya. Al-Qur'an bagi manusia dapat diibaratkan sebagai obat bagi orang yang sakit guna menyembuhkan penyakitnya. Manusia sangat menginginkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Mereka tidak mengetahui jalan yang harus ditempuh untuk mencapai keinginannya itu. Karena sifat Maha Pemurah dan Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya itu, Allah menurunkan petunjuk ke jalan yang dimaksud sehingga manusia mencapai keinginannya itu. Petunjuk-petunjuk itu terdapat di dalam Al-Qur'an yang diturunkan-Nya kepada Nabi Muhammad. Allah berfirman: Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam. (al-Anbiya'/21: 107) Maksud pernyataan bahwa Nabi Muhammad saw diutus ke dunia merupakan rahmat bagi semesta alam ialah Allah mengutusnya untuk menyampaikan agama Allah kepada manusia. Agama Allah itu merupakan rahmat bagi manusia, dan pokok-pokok agama Allah itu terdapat di dalam Al-Qur'an. Jadi yang menjadi rahmat utama itu ialah Al-Qur'an. Firman Allah: Dan sungguh, (Al-Qur'an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam, yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. Dan sungguh, (Al-Qur'an) itu (disebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu. (asy-Syu'ara'/26: 192-197)
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia