Pada ayat ini Allah swt menerangkan bahwa perisitwa yang telah terjadi pada umat terdahulu dan kejadian-kejadian penting baik di kota maupun di desa-desa sejak dari kaum Nabi Nuh a.s. hingga kaum nabi-nabi sesudahnya, sengaja dicantumkan di dalam Al-Quran, supaya Nabi Muhammad dapat membacakan kepada manusia dan dapat pula dibaca oleh orang-orang sepeninggalnya untuk dapat dijadikan pelajaran dan peringatan. Di antara negeri-negeri yang telah dibinasakan itu ada yang masih nampak bekas-bekasnya ibarat tanaman yang masih tegak berdiri di muka bumi seperti halnya negeri kaum Nabi Saleh a.s. Ada pula yang tidak mempunyai bekas sama sekali laksana tanaman yang telah dituai yang tidak mempunyai bekas-bekas sedikit pun seperti halnya negeri kaum Nabi Lut a.s. yang telah dijungkirbalikkan itu.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia