Ayat ini menjelaskan bahwa Allah mengetahui yang tersembunyi dan tidak terjangkau dengan ilmu siapa pun baik di langit maupun di bumi. Dialah mengetahui segala apa yang akan terjadi dan waktu terjadinya secara tepat. Semua urusan akan kembali kepada-Nya. Apa yang Dia kehendaki pasti jadi, dan apa yang tidak Dia kehendaki tak akan ada. Oleh karena itu, Dialah satu-satunya yang pantas dan wajib disembah, dengan segala keikhlasan. Kepada-Nyalah kita harus bertawakal guna tercapainya sesuatu yang di luar kemampuan kita, karena barang siapa yang bertawakal kepada-Nya akan tercapailah keperluannya. Firman Allah: Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu. (ath-thalaq/65: 3) Pada akhir ayat ini, Allah swt menjelaskan bahwa Dia tidak akan lalai dari apa yang telah dikerjakan hamba-Nya. Dia akan menyempurnakan tiap-tiap balasan amal yang diperbuat di dunia ini dan tidak akan ada pengurangan sedikit pun. Firman Allah: Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan). (al-Baqarah/2: 281)
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia