Pada ayat ini, Allah menerangkan jawaban Nabi Nuh a.s. terhadap tantangan kaumnya yang kafir itu, dengan memberikan penjelasan bahwa urusan mendatangkan azab itu tidak berada dalam kekuasaannya, melainkan dalam kekuasaan Allah Yang Mahakuasa, yang menciptakan alam semesta ini dan berbuat segala sesuatu menurut iradah-Nya. Mereka semestinya tidak perlu tergesa-gesa, bahkan tidak wajar meminta dipercepat datangnya azab Allah itu, sebab apabila azab itu datang sebagaimana yang mereka minta, niscaya mereka tidak akan mampu menolak dan mencegahnya. Sebaliknya, permintaan yang wajar dari mereka ialah supaya azab Allah itu tidak datang. Untuk itu, hendaklah mereka beriman kepada Allah dan mematuhi perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya, sebagaimana yang disampaikan kepada mereka.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia