Pada ayat ini, Allah swt menunjukkan bahwa rasul-rasul yang telah diutus kepada manusia mempunyai tugas yang sama, yaitu menyampaikan ayat-ayat Allah untuk membimbing manusia ke jalan yang benar, mengeluarkan mereka dari kegelapan yang disebabkan kejahilan, kekafiran, dan kemaksiatan, kepada cahaya yang terang benderang karena iman, hidayah dan ilmu pengetahuan serta akhlak yang mulia. Allah menceritakan dalam ayat ini bahwa Nabi Musa a.s. pun telah diutus untuk menyampaikan tugas tersebut, dan diperintahkan untuk menyeru kaumnya. Allah berfirman, "Keluarkanlah umatmu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang, serulah mereka agar beriman, dan mengingat hari-hari Allah". Yang dimaksud dengan "hari-hari Allah" ialah peristiwa penting yang telah dialami oleh umat manusia terdahulu, seperti nikmat Allah yang telah mereka peroleh ketika lepas dari perbudakan Firaun, atau kemurkaan dan siksa Allah yang telah menimpa diri mereka karena keingkaran. Pada akhir ayat ini Allah menegaskan bahwa "hari-hari Allah" tersebut mengandung tanda-tanda keesaan dan kekuasaan-Nya. Tanda-tanda tersebut hanya dapat dipahami oleh setiap orang yang sabar dan banyak bersyukur.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia