Setelah Maryam diperintahkan untuk berpuasa pada hari melahirkan putranya dan tidak berbicara dengan seorang pun dan setelah ada jaminan dari Allah bahwa kehormatannya tetap terpelihara; maka Maryam menyerahkan seluruh nasibnya pada ketetapan Allah, Maryam menggendong anaknya dan membawanya kepada kaumnya, hal itu menyebabkan kaumnya mencela perbuatannya seraya berkata, "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu perbuatan yang amat mungkar."
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia