Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw supaya memperhatikan bagaimana sombong dan angkuhnya orang kafir itu yang berani mengatakan bahwa di akhirat nanti mereka akan dianugerahi harta dan anak yang banyak. Meskipun ucapan itu seakan-akan menunjukkan bahwa mereka mempercayai hari kebangkitan tetapi sebenarnya mereka tidak percaya sama sekali akan adanya hari kebangkitan. Ucapan seperti itu hanya sebagai cemoohan dan olok-olok terhadap kepercayaan orang mukmin dengan pengertian bahwa jika benar-benar Khabab bin Arat percaya akan hari kebangkitan biarlah utangnya itu dibayar pada hari kebangkitan. Sekarang dia tidak mau membayarnya karena Khabbab beriman dengan Muhammad. Cemoohan itu ditambah lagi dengan mengatakan bahwa dia akan kaya dan banyak anak nanti di akhirat. Alangkah beraninya dia mengada-adakan sesuau yang tidak diketahuinya sama sekali, sedang dia sendiri mengingkari hal-hal yang gaib.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia