Nabi Nuh selanjutnya menerangkan kepada kaumnya bahwa Allah Yang Maha Esa dan wajib disembah itu adalah Tuhan yang membuat manusia tumbuh dengan nutrisi yang berasal dari tanah. Di samping itu, manusia juga diciptakan dari tanah yaitu dari mani dan ovum yang terbentuk dari makanan yang berasal dari tanah. Dari mani dan ovum yang terbentuk dari nutrisi yang berasal dari tanah itu terjadi pembuahan, kemudian mereka tumbuh menjadi manusia seperti tumbuhnya tanaman. Tanaman dalam perjalanan hidupnya mengalami berbagai macam proses, manusia juga demikian. Umat kaum Nuh tidak mengambil pelajaran dari proses penciptaan manusia itu. Mereka tetap mengingkari Tuhan dan tidak mempercayai kebesaran-Nya. Inilah yang diingatkan oleh Nabi Nuh kepada mereka dalam ayat ini.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia