Begitu Musa memenuhi perintah Allah, tongkatnya itupun berubah menjadi ular besar yang menakutkan, merayap dengan lincahnya dari suatu tempat ke tempat lain, tidak ubahnya ular kecil yang gesit, melihat kenyataan ini Nabi Musa ketakutan, berniat untuk lari, tetapi akibat begitu besarnya ketakutan, beliau hanya terpaku di tempatnya berdiri, sebagaimana firman Allah: Dan lemparkanlah tongkatmu!" Maka ketika (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit, larilah dia berbalik ke belakang tanpa menoleh. "Wahai Musa! Jangan takut! Sesungguhnya di hadapan-Ku, para rasul tidak perlu takut. (an-Naml/27: 10)
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia