Ketika Musa berhadap-hadapan dengan ahli-ahli sihir Firaun, Musa memperingatkan kepada mereka, supaya jangan mengikuti ajakan Firaun, mengada-adakan dusta kepada Allah, mengatakan yang bukan-bukan kepada-Nya seperti menganggap mukjizat yang dibawanya itu adalah sihir, padahal merupakan salah satu kebesaran dan kekuasaan-Nya. Kalau kamu berpendirian demikian seperti halnya Firaun Allah akan menyiksa kamu, menghabiskan keturunan kamu sehingga tidak ada yang tinggal, sebagai balasan atas perbuatan kalian yang sesat itu. Firman Allah: Kelak Allah akan membalas semua yang mereka ada-adakan. (al-An'am/6: 138) Orang-orang yang mengada-adakan dusta kepada Allah adalah orang yang merugi. Ia tidak akan beruntung dalam usahanya, tidak akan mencapai cita-citanya, karena ia adalah yang paling aniaya, sebagaimana firman Allah: Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah, atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak beruntung. (al-An'am/6: 21) Oleh karena itu, sadarlah kamu dan insaflah. Tinggalkan perbuatan mengada-adakan dusta kepada Allah. Jalan yang sesat yang kalian tempuh itu, supaya kamu selamat dari azab yang akan ditimpakan kepada orang-orang yang mengada-adakan dusta kepada Allah. orang-orang yang telah sesat jalannya di dunia ini, tetapi ia tetap menyangka bahwa perbuatannya itulah yang baik dan benar.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia