Akhirnya, Allah menghibur Nabi Muhammad saw dari tingkah laku dan perbuatan kaum kafir dan musyrik itu, yaitu Nabi tidak perlu merasa sedih mendengarkan ucapan dan tuduhan mereka yang bukan-bukan, yang ditujukan kepadanya dan kepada Al-Qur'an. Allah Maha Mengetahui semua perbuatan mereka, baik yang dilakukan dengan terang-terangan maupun yang mereka rahasiakan. Semua itu akan dimintakan pertanggungjawabannya kepada mereka kelak di hari Kiamat dan mereka pasti akan menerima balasannya berupa azab yang pedih.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia