Di antara kaum Musa ada segolongan besar yang menunjukkan kepada manusia jalan yang benar sesuai dengan yang diperintahkan Allah, mengajak manusia berbuat kebajikan, menetapkan hukum di antara manusia dengan adil, tidak mengikuti hawa nafsu mereka, tidak makan makanan yang diharamkan Allah, tidak mengerjakan perbuatan yang terlarang, baik mereka itu berada pada masa Musa, maupun mereka berada pada masa sesudahnya. Keadaan kaum Musa ini dijelaskan lagi dalam firman Allah swt: Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di antara ahli kitab ada golongan yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga) bersujud (salat). (Ali Imran/3: 113) Kaum Musa ada yang menerima dan melaksanakan petunjuk Allah swt dengan sepenuh hati. Mereka itu ada tiga macam: a. Kaum Musa yang ada pada masa Nabi Muhammad saw, atau setelah beliau meninggal, mereka membaca kitab Taurat, lalu beriman kepada Muhammad saw, sesuai dengan isyarat yang mereka baca dalam kitab Taurat. b. Kaum Musa yang benar-benar beriman kepada Muhammad saw setelah beliau meninggal dunia. c. Kaum Musa yang hidup dalam dua periode yaitu periode sebelum Muhammad diutus. Mereka beriman sepenuhnya kepada Nabi Musa. Setelah Muhammad diutus mereka beriman kepada Muhammad sesuai dengan petunjuk yang mereka dapati dalam Taurat.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia