Pada ayat ini, diterangkan bahwa balasan yang diterima orang-orang yang menerima catatan amalnya dengan tangan kanan adalah berada dalam kehidupan yang diridai. Hidup yang diridai itu adalah hidup yang dicita-citakan oleh setiap orang yang beriman, yaitu hidup yang diridai Allah, seluruh manusia, bahkan seluruh makhluk Allah. Tidak ada satu pun yang menaruh iri, dengki, dendam, dan benci kepadanya, sehingga segala sesuatu yang dihadapinya adalah baik dan menimbulkan kebaikan kepada dirinya. Tidak ada sesuatu yang menyakitkan hatinya dan tidak ada perbuatan atau sikap yang menyinggung perasaannya, semuanya enak didengar dan dirasakan. Dalam firman Allah yang lalu diterangkan bahwa jiwa yang tenang adalah jiwa yang hidup dalam kehidupan yang diridai dan termasuk kelompok hamba-hamba Allah: Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. (al-Fajr/89: 27-30)
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia