Karena sikap orang kafir yang demikian dan berdasarkan catatan amalnya, maka Allah memerintahkan malaikat untuk melaksanakan hukuman kepada orang kafir itu. Pada waktu Kiamat, mereka dalam keadaan menderita, terhina, dan tidak dapat melepaskan diri sedikit pun dari keadaan yang demikian. Bahkan, azab itu ditambah lagi dengan membelenggu mereka. Hal ini memberi pengertian bahwa orang kafir di dalam neraka tidak mempunyai satu cara pun untuk mengurangi dan meringankan rasa azab yang pedih itu.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia