Ayat-ayat ini menerangkan bahwa orang musyrik Mekah seperti an-Nadhr bin al-Harits meminta kepada Nabi Muhammad agar segera menimpakan azab yang telah dijanjikan itu kepada mereka, seandainya ancaman itu benar-benar berasal dari Allah, dan jika Muhammad itu benar-benar seorang rasul yang diutus Allah. Permintaan itu dijawab oleh ayat ini dengan mengatakan bahwa azab yang dijanjikan itu pasti menimpa orang-orang kafir, baik diminta atau tidak. Sebab, telah menjadi sunatullah bahwa azab itu pasti ditimpakan kepada setiap orang kafir.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia