Ayat ini menerangkan bahwa kebanyakan manusia menyangka bahwa ia telah menggambarkan apa yang dilihatnya, padahal hatinya belum yakin terhadap apa yang telah ia lihat, tidak demikian penglihatan dan keyakinan Muhammad saw terhadap Jibril meskipun kedatangannya kepada Muhammad saw kerap kali berbeda bentuknya, karena Muhammad saw telah mengetahui bentuk yang aslinya. Karena Allah swt menguatkan keterangan bahwa kedatangan Jibril menyamar dalam bentuk seorang sahabat yang bernama Dihyah al-Kalbi tidaklah menghilangkan ciri-cirinya karena Muhammad saw pernah melihat bentuknya yang asli sebelum itu, yaitu di Gua Hira ketika menerima wahyu pertama, walaupun kemudian Jibril menampakkan diri lagi dengan rupa yang lain.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia