Anak perempuan yang mereka maksud sebagai anak Allah adalah malaikat. Lalu Allah memperkeras bantahan-Nya dengan mempertanyakan lebih lanjut apakah mereka menyaksikan ketika Allah menciptakan atau melahirkan malaikat sebagai anak perempuan-Nya. Mereka tidak punya bukti apa-apa tentang hal itu, begitu juga bukti lain yaitu wahyu. Dengan demikian pandangan mereka itu salah, dan merupakan ucapan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan karena dosanya amat besar, sebagaimana dinyatakan ayat berikut: Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat hamba-hamba (Allah) Yang Maha Pengasih itu sebagai jenis perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan (malaikat-malaikat itu)? Kelak akan dituliskan kesaksian mereka dan akan dimintakan pertanggungjawaban. (az-Zukhruf/43: 19)
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia