Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi, memiliki, berkuasa dan berbuat sekehendak-Nya terhadap apa yang ada di langit dan di bumi. Apa saja yang Dia kehendaki pasti terwujud dan menjadi kenyataan, dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak terwujud. Dia memberikan nikmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Tidak seorang pun dapat menghalangi apa yang dikehendaki-Nya tidak seorang pun dapat memberikan nikmat kepada siapa yang tidak dikehendaki-Nya. Dia-lah yang menciptakan segala sesuatu menurut kehendak-Nya. Dia-lah yang memberikan keturunan anak perempuan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, memberikan keturunan anak laki-laki kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan memberikan keturunan anak laki-laki dan perempuan, dan ada pula yang dijadikannya mandul, tidak memiliki keturunan, semua itu ada hikmahnya. Semuanya itu menunjukkan kemahakuasaan Allah yang tidak seorang pun dapat menentang-Nya. Dia berbuat sekehendak-Nya sesuai dengan kodrat-Nya dan tidak seorang pun yang sanggup merintangi-Nya atau turut membantu mengatur keinginan-Nya. Ayat ini ditutup dengan satu ketegasan, bahwa Allah Maha Mengetahui siapa-siapa yang layak dan berhak dianugerahi tiap-tiap macam karunia tersebut di atas. Dia Mahakuasa menciptakan apa yang dikehendaki dan berbuat sekehendak-Nya menurut kebijaksanaan dan ilmu-Nya.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia