Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dia mengetahui penglihatan mata yang khianat dan pandangan yang curang. Mata yang khianat adalah penglihatan mata pada hal-hal yang diharamkan dengan sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui orang lain. Ibnu 'Abbas memberikan contoh penglihatan mata seorang yang khianat, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim, Ibnu Abi Syaibah, dan Ibnu al-Mundzir bahwa seseorang berada di tengah-tengah kaumnya, maka lewatlah di dekat mereka seorang perempuan. Ia memperlihatkan kepada kaumnya bahwa ia memejamkan matanya dan tidak melihat wanita yang lewat itu. Kalau kaumnya tidak memerhatikannya, ia membuka matanya melihat wanita itu. Tetapi kalau kaumnya melihat dia, ia menunduk lagi menyembunyikan pandangannya. Allah mengetahui bahwa di dalam hati laki-laki itu tersembunyi niat ingin melihat aurat wanita yang lewat itu. Firman Allah: Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati. (at-Tagabun/64: 4) Dan firman-Nya: Katakanlah, "Jika kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu nyatakan, Allah pasti mengetahuinya." (ali 'Imran/3: 29) Kalau yang tersembunyi seperti bisikan hati diketahui oleh Allah, tentunya lebih-lebih lagi yang nyata dan ada di sekitar kita, yang ada di langit dan di bumi, yang diturunkan dari langit dan apa yang naik daripadanya sebagaimana firman Allah: ¦ Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka¦ (al-Baqarah/2: 255) Dan firman-Nya: Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. (at-Tagabun/64: 4) Dan firman-Nya lagi: Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi, apa yang keluar darinya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. (Saba'/34: 2)
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia