Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dia akan menghukum dengan adil orang-orang yang khianat dan curang penglihatan matanya, dan yang menyembunyikan dalam hatinya niat-niat dan keinginan yang jahat. Allah memberi balasan surga kepada orang-orang yang memejamkan matanya untuk menghindari melihat yang diharamkan, dan balasan siksa yang pedih bagi orang-orang yang mengulang-ulang penglihatannya dan menetapkan dalam hatinya akan mengerjakan sesuatu yang dilarang agama. Tak seorang pun yang dirugikan. Akibat perbuatan seseorang itu akan kembali kepada dirinya masing-masing, tak akan dianiaya sedikit pun sebagaimana firman Allah: Barang siapa mengerjakan kebajikan maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barang siapa berbuat jahat maka (dosanya) menjadi tanggungan dirinya sendiri. Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hamba-Nya. (Fushshilat/41: 46) Adapun berhala-berhala dan sembahan-sembahan lain yang disembah oleh kaum musyrikin, tidak berdaya dan tidak dapat menghukum dengan sesuatu apa pun, karena mereka itu tidak tahu apa-apa dan tidak mempunyai kekuasaan sedikit pun. Pada akhir ayat ini, ditegaskan bahwa Allah itu Maha Mendengar segala ucapan, baik yang nyata maupun secara berbisik-bisik bahkan bisikan hati pun, Ia mendengarnya. Allah Maha Melihat semua yang diperbuat seseorang baik di tempat yang terang maupun di tempat yang gelap.
Sumber : Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia